Jika Produk Kita Dijiplak Kompetitor
Pertanyaan ini cukup sering diajukan disini, disini, dan disini. Bagaimana jika produk kita dijiplak kompetitor? Apa yang harus dilakukan. Jika Anda sempat mengalamin hal serupa lanjutkan membaca tulisan ini sampai habis.
Untuk sebuah brand, memiliki differensiasi (baca: PEMBEDA ABADI) adalah sebuah keharusan untuk bisa bertahan di pasar. Karena dengan differensiasi tersebut, brand Anda menjadi lebih menonjol diantara kompetitor lain.
Pembeda tersebut dapat dibuat dari sisi manapun. Bisa dari : produk, jenis market, kemasan, strategi promosinya, pelayanan, after sales, lokasi jual, dan branding.
Jika belajar dari merek air minum kemasan saja (yang rasanya sama saja di lidah), Anda dapat melihat perbedaan masing-masing, dari yang terlihat mata seperti kemasan, sampai strategi brandingnya yang beragam.
Pembeda abadi akan menciptakan benteng untuk membuat kompetitor untuk masuk dan meniru brand Anda yang kemudian dapat merebut pasar Anda. Semakin kompleks pembeda abadi brand Anda, maka semakin tinggi benteng yang Anda ciptakan untuk membuat kompetitor masuk. Hal ini disebut dengan Barrier to Entry.
Akan menjadi problem bagi Anda jika Barrier to Entry Anda begitu tipis. Karena cepat atau lambat, produk dan kemasan dapat dengan mudah ditiru.
Di facebook, saya mencontohkan produk kuliner King Mango dan Es Kopi Susu.
Dari segi produk dan kemasan, dua jenis produk itu sangat mudah ditiru. Dengan market yang sama, kompetitor akan lebih mudah masuk menembus benteng (barrier) brand Anda. Sehingga brand akan berkompetisi di pembeda yang lain.
Bagaimana mencegah kompetitor yang menjiplak produk kita?
Anda tidak akan dapat mencegahnya kompetitor menjiplak produk. Tapi Anda dapat mencegah kompetitor menjiplak branding Anda.
Branding bukan sekedar merek, logo, dan kemasan. Branding adalah ikatan emosional yang brand Anda ciptakan dengan pelanggan.
Pembeda abadi yang dapat Anda lakukan yaitu dengan cara mem-branding brand Anda, sehingga brand Anda dapat menciptakan pelanggan yang loyal.
Branding ini penting, karena pelanggan yang loyal tidak akan mudah berpaling ke brand lain yang hanya meniru di produk dan kemasan saja.
Jadi hal pertama yang Anda lakukan ketika sadar produk kreasi Anda dijiplak, bersyukurlah karena produk brand Anda jadi bintang untuk acuan kompetitor lain. Setelah itu lakukan branding, eratkan engagement dengan setiap follower, konsumen pertama, dan pelanggan yang sudah beli berulang kali produk Anda hingga mereka semua mencintai brand Anda, bukan sekedar menggunakan produk Anda saja.
No Comment