Informasi, Belanja, dan Pekerjaan Di Era Internet
Hari ini kita berada di era internet atau era digital yang membuat banyak perubahan di berbagai sisi. Setidaknya ada 3 hal yang berbeda dibandingkan jaman sebelum ada internet, yaitu cara mendapatkan informasi, cara orang-orang berbelanja, dan cara orang-orang bekerja untuk mendapatkan penghasilan.
Saya akan membagi perbedaannya menjadi generasi kakek, generasi ayah, dan generasi milenial.
Informasi
Generasi Kakek saat muda dulu mendapatkan informasi dan berita dari surat kabar dan radio. Televisi yang ada saat itu adalah barang mewah, sehingga tidak dapat dimiliki setiap orang. Informasi yang didapat bukanlah informasi yang fresh, karena harus menunggu wartawan melaporkan informasi ke redaksi dan menunggu untuk dicetak atau dikabarkan di radio.
Sementara di Generasi Ayah, informasi mulai bisa didapat lewat televisi. Televisi saat itu adalah hiburan utama setiap keluarga. Hampir setiap rumah memiliki televisi. Channel yang bertumbuh banyak membuat banyak informasi dan berita yang beragam untuk ditampilkan secara visual. Update informasinya lebih cepat daripada jaman generasi kakek, berita semalam, dapat diakses besoknya. Bahkan ada beberapa momen “breaking news” untuk menampilkan berita terkini.
Nah di Generasi Milenial, informasi jauh lebih mudah didapatkan. Lebih banyak, lebih cepat, dan lebih kekinian. Dengan adanya internet, informasi terkini bisa didapat langsung hanya dari sosial media. Bahkan internet menjadi lautan informasi.
Siapapun bisa mendapatkan informasi apapun yang diinginkan lewat Google atau Youtube. Dengan demikian, harusnya generasi milenial dapat menjadi lebih pintar karena banjirnya informasi yang dapat dipilih dengan biaya lebih murah karena tarif data internet semakin murah.
Belanja
Generasi Kakek, belanja dilakukan di warung, pasar, dan toko-toko lokal milik juragan di kota dimana kakek tinggal. Saat itu transportasi memakan biaya yang mahal, sehingga untuk belanja hanya lebih mudah dilakukan di dekat tempat tinggal saja.
Pada Generasi Ayah mulai bermunculan minimarket, supermaket, dan mall sebagai alternatif pasar tradisional dan toko-toko lokal. Banyaknya pilihan produk dan harga yang lebih murah membuat orang-orang lebih suka berbelanja di usaha modern ini.
Era internet juga mempengaruhi aktivitas ekonomi. Tumbuhnya toko, marketplace, dan mall online membuat Generasi Mileneal yang mager (males gerak) lebih suka berbelanja online. Hanya modal handphone, sudah bisa memesan produk, dan tinggal menunggu saja produknya diantar sampai ke rumah. Gak cocok, bisa kembalikan. Apalagi sudah banyak promo gratis ongkos kirim yang semakin memanjakan pelanggannya.
Pekerjaan
Di Generasi Kakek, pekerjaan umum terbatas mejadi pedagang dan petani. Untuk menjadi sukses, tolak ukurnya saat itu adalah seberapa banyak kakek memiliki tanah, sawah, dan ladang. Karena saat itu, tidak banyak jenis pekerjaan, dan yang memungkinkan untuk makmur adalah memiliki tanah produktif.
Generasi Ayah dimana pemerintahan dan industri sudah mulai menggeliat, maka pekerjaan favorit adalah menjadi PNS dan pegawai kantoran (terlebih lagi BUMN). Syaratnya harus memiliki ijazah sarjana. Dengan demikian kuliah S1 menjadi incaran, apalagi jika kuliahnya di perguruan tinggi favorit, karena pemerintahan dan industri populer lebih suka dengan lulusan perguruan tinggi favorit. Semakin tinggi karir yang dijajaki di kantor, semakin besar kemungkinan untuk sukses.
Hidup di Generasi Mileneal, pekerjaan dapat ditemukan hanya dengan berdiam diri di rumah. Tanpa harus menjadi sarjana, tanpa harus berpakaian rapi, tanpa harus berada di kantor. Dengan internet, pekerjaan-pekerjaan khas milineal bermunculan. Menjadi selebgram, content writer, youtuber, online seller, dropshipper, affiliater, dan pekerjaan lainnya yang berhubungan dengan internet. Pendapatannya tidak main-main, apalagi jika sudah memiliki basis massa (follower) aktif yang begitu banyak. Bahkan tidak lagi mengenal umur, bayi-bayi sekarang pun memiliki pendapatan dari endorsement produk di instagram.
Jaman terus berubah, kesempatan dan peluang terus berdatangan di era internet. Jika kita tidak bergerak mengikuti perkembangan jaman, maka kita yang akan ketinggalan.
Era internet membuat aktivitas yang menggunakan internet menjadi lebih dominan. Aktivitas offline tidak akan semuanya tergantikan, namun menjadi fasilitas penunjang untuk aktivitas online.
Jadi jika ingin sukses di Era Internet, maanfaatkan internet untuk produktivitas. Sinergikan internet dengan usaha offline Anda. Dan jangan pernah berhenti ikuti perkembangannya.
No Comment